Masuk

3PL: Definisi, Manfaat, Serta Bedanya dengan 4PL

3PL

Dalam dunia logistik, 3PL adalah singkatan dari istilah third-party logistics, yang menurut  Professor David Simchi-Levi dalam buku berjudul Designing And Managing The Supply Chain (2000) merupakan penggunaan perusahaan luar untuk melakukan seluruh atau sebagian dari fungsi manajemen bahan dan distribusi produk perusahaan. 

Sementara itu, dalam artikel ilmiah berjudul Third-Party Logistics Usage: An Assessment of Propositions Based on Previous Research (1998), Paul R. Murphy dan Richard F. Poist mendefinisikan 3PL sebagai hubungan antara pengirim dan pihak ketiga yang tidak hanya memberikan layanan dasar logistik, namun juga memaksimalkan setiap layanan demi memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.

Ada pula penjelasan yang lebih singkat dari 3PL disampaikan oleh Blaize Horner Reich dan Izak Benbasat dalam artikel ilmiah berjudul Factors that Influence the Social Dimension of Alignment between Business and Information Technology Objectives (2000), yaitu perusahaan luar yang bertanggung jawab dalam memastikan produk tepat waktu, tepat tempat, dan tepat biaya.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Waresix Gelar Donor Darah

Manfaat menggunakan 3PL

Perusahaan 3PL menyediakan berbagai layanan jasa angkut barang, termasuk transportasi, gudang, pemilihan dan pengepakan, memprediksi jumlah barang yang masuk dalam daftar persediaan, pemenuhan pesanan, pengemasan, dan pengiriman barang.

Atas dasar itulah, 3PL mampu memberikan manfaat-manfaat berikut ini:

1. Mengurangi biaya

Karena penyedia 3PL dapat bekerja dengan pengangkut atas nama beberapa pelanggan, penyedia 3PL seringkali dapat memanfaatkan tarif yang lebih baik daripada pengirim individu dengan memanfaatkan volume dan frekuensi pesanan mereka secara kolektif. 

2. Memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan

Memanfaatkan penyedia 3PL memungkinkan Anda menawarkan pengiriman yang lebih cepat kepada semua pelanggan Anda, karena Anda dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang efisien dan efektif dari penyedia 3PL.

3. Mengurangi risiko

Keterlambatan dan keadaan yang tidak terduga memang terjadi di dunia rantai pasokan, seperti yang Anda lihat saat COVID-19 meluluhlantakkan rantai pasokan global. Ketika masalah-masalah ini muncul, penyedia 3PL bertanggung jawab untuk menemukan alternatif dan solusi. Sebagai penyedia, mereka juga diasuransikan terhadap kerugian atau kerusakan produk Anda.

4. Mendapatkan keahlian dan pengetahuan di bidang logistik secara instan

Logistik bisa menjadi langkah besar dan membingungkan untuk diambil jika Anda baru memulai. Berinteraksi dengan para ahli dapat meningkatkan sekaligus membimbing cara operasi logistik Anda menjadi lebih baik.

5. Memahami logistik internasional dengan baik

Masih terkait dengan poin sebelumnya, satu hal yang dapat segera ditawarkan oleh 3PL adalah pengetahuan dan keahlian dalam hal logistik internasional. Apakah Anda berencana untuk memperluas ke wilayah baru? Apakah Anda punya waktu untuk memastikan bahwa Anda memiliki kewajiban, bea cukai, dan dokumentasi yang benar untuk semua produk Anda? Hal-hal tersebut dapat diurus oleh 3PL untuk Anda.

Baca Juga:  Pengertian Green Supply Chain Management, Komponen, dan Manfaatnya untuk Keberlanjutan

Kenapa perusahaan menggunakan 3PL?

Lalu, kenapa perusahaan menggunakan 3PL dalam menjalankan bisnisnya? Menurut Edward Frazelle dalam Supply Chain Strategy : The logistic of Supply Chain Management (2002), transportasi merupakan aktivitas logistik yang termahal, bahkan biayanya mencapai 40% dari total pengeluaran perusahaan di bidang logistik.

Oleh karena itulah, tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan jasa logistik dalam membantu melaksanakan kegiatan pengiriman barang. Melalui jasa logistik yang kerap lebih dikenal dengan sebutan third-party logistics atau 3PL tersebut, perusahaan bisa menghemat biaya logistiknya.

Baca Juga:  Catat, Ini Beda FOB Shipping Point dengan Destination Point

Apa bedanya dengan 4PL

Sebelum mengetahui beda 3PL dan 4PL, ada baiknya Anda memahami dulu apa yang dimaksud dengan 4PL, yang tidak lain merupakan singkatan dari fourth-party logistics.

Menurut Supply Chain Digital, 4PL adalah model logistik di mana produsen memperoleh layanan penyediaan rantai pasok dan logistik yang diserahkan sepenuhnya kepada satu penyedia eksternal.

Mitra ini bertanggung jawab atas seluruh manajemen rantai pasok, termasuk menilai, merancang, membangun, menjalankan, dan mengukur solusi bagi klien. Sebagai wakil klien, mitra tunggal mengendalikan dan mengelola rantai pasok dengan mengawasi kombinasi gudang, perusahaan pengiriman, pengangkutan, dan agen.

Lalu, apa perbedaan antara 3PL dengan 4PL? Masih merujuk pada sumber yang sama, dijelaskan bahwa perbedaan terbesar antara 3PL dan 4PL adalah bahwa sementara 3PL mengawasi sebagian logistik untuk bisnis, 4PL seringkali menjadi titik kontak tunggal antara organisasi dan seluruh sistem rantai pasoknya. Oleh karena itu, 3PL besar dapat membentuk 4PL dengan struktur yang telah dibuat melalui pengawasan elemen untuk beberapa klien.

Melalui penjelasan-penjelasan di atas, tentunya sudah tergambar bahwa third-party logistics atau 3PL adalah salah satu cara terbaik perusahaan untuk memaksimalkan kegiatan logistiknya. Tentunya dengan biaya yang lebih murah dan waktu yang lebih cepat.

Logistics Solution