Masuk

CIF: Pengertian, Beda dengan CNF dan FOB, serta Kelebihannya

CIF adalah

CIF adalah salah satu istilah perdagangan internasional. Pelajari pengertian, beda dengan CNF dan FOB, serta kelebihan dan kekurangannya.

CIF adalah salah satu istilah perdagangan internasional (Incoterms) yang digunakan untuk menentukan tanggung jawab dan biaya pengiriman barang antara penjual dan pembeli. CIF hanya berlaku untuk pengiriman barang melalui jalur laut atau sungai.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya memahami Incoterms, pengertian CIF, perbedaan CIF dengan CNF dan FOB, serta kelebihan dan kekurangan menggunakan metode pembayaran CIF.

 

Pentingnya Memahami Incoterms

Sebelum mengulas CIF secara khusus, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu alasan di balik pentingnya memahami Incoterms, di mana CIF menjadi salah satu bagian di dalamnya.

Incoterms sendiri adalah singkatan dari International Commercial Terms, yaitu kumpulan 11 aturan yang dibuat oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk mengatur hak dan kewajiban penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional. 

Istilah-istilah yang ada di dalam Incoterms ini menentukan kapan dan di mana risiko kerusakan atau kehilangan barang beralih dari penjual ke pembeli, serta siapa yang bertanggung jawab atas biaya pengiriman, asuransi, bea cukai, dan dokumen yang diperlukan.

Memahami Incoterms sangat penting bagi penjual dan pembeli karena dapat membantu mereka:

  1. Menegosiasikan kontrak jual beli yang adil dan menguntungkan
  2. Menghindari kesalahpahaman atau sengketa hukum akibat ketidakjelasan tanggung jawab
  3. Memilih metode pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka
  4. Meminimalkan risiko kerugian finansial atau reputasi akibat keterlambatan, kerusakan, atau kehilangan barang
  5. Mematuhi peraturan perdagangan internasional dan domestik yang berlaku
Baca Juga:  Delivery Order: Pengertian, Keuntungan, dan Sistemnya

 

Pengertian CIF

Melansir Investopedia, Cost, Insurance, and Freight (CIF) adalah perjanjian pengiriman internasional yang mewakili biaya yang dibayarkan oleh penjual atau eksportir untuk menutupi biaya, asuransi, dan ongkos kirim pesanan pembeli saat kargo sedang dalam perjalanan. 

Cost, insurance, and freight sendiri hanya berlaku untuk barang yang diangkut melalui jalur air, laut, atau samudra. Barang-barang diekspor ke pelabuhan pembeli atau importir yang disebutkan dalam kontrak penjualan. Setelah barang dimuat ke kapal, risiko kehilangan atau kerusakan dipindahkan dari penjual/eksportir ke pembeli/importir.

Secara lebih spesifik Guided Imports menjelaskan bahwa saat mengirim di bawah Incoterms CIF, transfer kepemilikan dimulai setelah barang dimuat dengan aman ke kapal, tetapi penjual bertanggung jawab untuk membayar biaya ongkos kirim dan memperoleh asuransi pengiriman.

Secara keseluruhan, CIF dapat diartikan sebagai perjanjian pengiriman internasional di mana penjual atau eksportir bertanggung jawab untuk menutupi biaya, asuransi dan ongkos kirim pesanan pembeli atau importir saat kargo sedang dalam perjalanan melalui jalur air atau laut.

Dalam kontrak CIF, penjual atau eksportir harus:

  1. Menyediakan barang sesuai dengan persyaratan kontrak
  2. Membayar biaya ekspor, termasuk lisensi, inspeksi, kemasan, pengiriman, dan pemuatan barang ke kapal
  3. Membayar biaya asuransi untuk melindungi barang dari risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan
  4. Menyediakan dokumen pengiriman yang diperlukan, seperti faktur komersial, surat muatan (bill of lading), sertifikat asal, sertifikat asuransi, dll.
  5. Memberitahu pembeli tentang tanggal pengiriman dan nomor kontainer barang
Baca Juga:  Pengiriman Kargo: Pengertian dan Bedanya dengan Pengiriman Reguler

Sementara itu, pembeli atau importir harus:

  1. Menerima barang sesuai dengan persyaratan kontrak
  2. Membayar biaya impor, termasuk bea cukai, pajak, birokrasi, dan pengiriman barang dari pelabuhan tujuan ke tempat akhir
  3. Menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang sejak barang dimuat ke kapal di pelabuhan asal penjual
  4. Mengajukan klaim asuransi kepada perusahaan asuransi penjual jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama perjalanan

 

Perbedaan CIF dengan CNF dan FOB

CNF adalah singkatan dari Cost and Freight, yang berarti “Biaya dan Ongkos Angkut”. CNF mirip dengan CIF, namun penjual tidak berkewajiban untuk membayar biaya asuransi.

Pembeli harus mengasuransikan barang sendiri atau menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang tanpa perlindungan asuransi.

Sementara FOB adalah singkatan dari Free on Board, yang berarti “Bebas di Kapal”. FOB berbeda dengan CIF dan CNF karena penjual hanya bertanggung jawab atas biaya pengiriman barang hingga ke kapal di pelabuhan asal.

Pembeli harus membayar biaya asuransi dan ongkos angkut dari pelabuhan asal ke pelabuhan tujuan. Risiko kerusakan atau kehilangan barang beralih dari penjual ke pembeli sejak barang dimuat ke kapal.

 

Kelebihan dan Kekurangan CIF

Kelebihan menggunakan metode pembayaran CIF bagi penjual adalah:

  1. Penjual dapat memilih perusahaan pengiriman dan asuransi yang paling menguntungkan bagi mereka
  2. Penjual dapat meningkatkan harga jual barang dengan menambahkan biaya asuransi dan ongkos angkut
  3. Penjual dapat mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan atau kehilangan barang selama perjalanan
Baca Juga:  Pick Up: Definisi, Tugas, dan Bedanya dengan Drop Off

Sementara kelebihan menggunakan metode pembayaran CIF bagi pembeli adalah:

  1. Pembeli tidak perlu repot mengurus biaya asuransi dan ongkos angkut
  2. Pembeli dapat memanfaatkan jasa asuransi yang disediakan oleh penjual jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama perjalanan
  3. Pembeli dapat menghemat biaya impor dengan menegosiasikan harga barang yang lebih rendah dengan penjual

Untuk kekurangan menggunakan metode pembayaran CIF bagi penjual adalah:

  1. Penjual harus menanggung biaya asuransi dan ongkos angkut yang mungkin mahal
  2. Penjual harus memenuhi persyaratan dokumen dan regulasi ekspor yang mungkin rumit
  3. Penjual harus menyerahkan dokumen pengiriman kepada pembeli sebelum menerima pembayaran

Sementara itu, kekurangan menggunakan metode pembayaran CIF bagi pembeli adalah:

  1. Pembeli harus membayar biaya impor yang mungkin tinggi
  2. Pembeli harus menanggung risiko kerusakan atau kehilangan barang sejak barang dimuat ke kapal di pelabuhan asal penjual
  3. Pembeli harus mengurus klaim asuransi kepada perusahaan asuransi penjual jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama perjalanan

 

Demikianlah penjelasan tentang CIF, salah satu metode pembayaran yang sering digunakan dalam perdagangan internasional.

CIF adalah pilihan yang cocok bagi penjual dan pembeli yang menginginkan kemudahan dan perlindungan dalam pengiriman barang.

Namun, semua proses tersebut akan terasa lebih mudah dijalankan jika kita menggunakan jasa angkut barang yang profesional dan terpercaya.

Logistics Solution