Container Yard: Pengertian dan Jenisnya dalam Logistik

container yard adalah

Container yard adalah pondasi logistik modern. Sebagai pusat penyimpanan dan distribusi, container yard menyediakan fasilitas yang vital bagi pergerakan barang di pelabuhan dan seluruh daerah. 

Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep ini, logistik dapat berjalan dengan efisien dan terorganisir, memastikan barang mencapai tujuan dengan tepat waktu dan tanpa hambatan.

 

Pengertian Container Yard

Dalam dunia industri logistik, istilah “Container Yard” memiliki peran yang sangat penting. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Container Yard? Container Yard adalah fasilitas atau layanan penyimpanan kontainer yang digunakan dalam proses bongkar muat barang di pelabuhan, dan menjadi hal yang krusial dalam menjalankan operasi logistik modern.

Fungsi utama dari Container Yard adalah menyediakan tempat aman untuk mengatur dan menyimpan berbagai jenis kontainer. Ketika kapal tiba di pelabuhan, kontainer akan dipindahkan ke Container Yard menggunakan truk pengangkut kontainer atau alat berat seperti crane dan forklift. Di dalam Container Yard, kontainer akan diperiksa, dikelompokkan, dan ditata secara rapi untuk memudahkan proses akses dan pengangkutan ke tujuan pengiriman.

Container Yard dapat ditemukan di berbagai lokasi, seperti di Container Terminal, Container Depo, atau Container Freight Station, dengan perbedaan fungsi yang masing-masing dihadirkannya.

  1. Container Terminal adalah lokasi di mana Container Yard berfungsi sebagai sarana untuk menumpuk kontainer-kontainer kosong dan berisi, baik yang baru saja dibongkar dari kapal maupun yang akan dimuat ke kapal berikutnya.
  2. Container Depo berperan sebagai tempat penumpukan kontainer-kontainer kosong yang telah digunakan atau akan digunakan oleh importir, eksportir, atau perusahaan pengangkut barang (freight forwarder).
  3. Container Freight Station adalah gudang atau pergudangan yang mengkonsolidasi barang dari beberapa pemilik yang disatukan dalam satu unit kontainer. Untuk menjalankan kegiatan ini, Container Yard menjadi tempat yang penting untuk menyimpan kontainer kosong atau yang berisi.

 

Jenis-jenis Container Yard

Dalam industri logistik, terdapat beberapa jenis Container Yard yang berperan dalam memfasilitasi pengiriman barang secara efisien. Berikut ini adalah beberapa jenis Container Yard yang umum digunakan hingga saat ini:

Baca Juga:  Pengertian Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management), Tujuan, Tugas Utama serta Tahapannya

1. Container Yard Pelabuhan

Jenis ini biasanya terletak di sekitar pelabuhan dan berfungsi sebagai pusat distribusi untuk kontainer-kontainer yang tiba maupun berangkat melalui jalur transportasi laut. Container Yard ini berperan sebagai gerbang masuk dan keluar kontainer dari pelabuhan, serta tempat penyimpanan sementara sebelum kontainer tersebut dikirim ke tujuan akhir mereka.

2. Container Yard Pusat Distribusi

Jenis ini umumnya terletak di pusat logistik utama atau di dekat wilayah industri yang padat. Container Yard ini bertanggung jawab dalam menerima, mengelola, dan mendistribusikan kontainer-kontainer yang dikirim melalui jalur transportasi darat atau udara. Sebagai pusat koordinasi pengiriman barang melalui berbagai moda transportasi, Container Yard ini memegang peranan penting dalam memastikan kelancaran rantai pasok logistik.

3. Container Yard Terminal Kereta Api

Jenis ini berlokasi di dekat stasiun kereta api atau terminal kargo kereta api. Tugasnya adalah menerima, mengirim, dan mengatur kontainer-kontainer yang diangkut menggunakan kereta api. Container Yard Terminal Kereta Api memfasilitasi transfer kontainer antara kapal, truk, dan kereta api, sehingga menciptakan rantai pasok logistik yang efisien.

4. Container Yard Terminal Intermodal

Terminal intermodal merupakan jenis Container Yard yang menjadi titik pertemuan bagi berbagai moda transportasi, termasuk kapal, kereta api, dan truk. Terminal ini memungkinkan transfer kontainer yang lancar antara moda transportasi yang berbeda, dengan tujuan untuk memaksimalkan efisiensi logistik dan mengurangi biaya transportasi.

5. Container Yard Khusus

Beberapa Container Yard dirancang khusus untuk menangani jenis kontainer tertentu, seperti kontainer berpendingin (reefer) untuk barang-barang yang memerlukan suhu terkendali, atau kontainer berbahaya yang mengandung bahan kimia atau material berbahaya lainnya. Jenis Container Yard ini dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan khusus sesuai dengan kebutuhan kontainer spesifik tersebut.

Kesimpulannya, Container Yard merupakan bagian vital dalam industri logistik modern. Dengan berbagai jenisnya, Container Yard membantu memastikan kelancaran proses pengiriman barang, mendorong efisiensi logistik, dan memfasilitasi pergerakan kontainer antar moda transportasi yang berbeda. Dengan begitu, peran Container Yard tidak dapat diabaikan dalam menjaga kesinambungan dan keberhasilan aktivitas logistik secara keseluruhan.

Baca Juga:  Mengenal Jenis-jenis Pelabuhan dan Berbagai Fungsinya

 

Jenis-jenis Peti Kemas yang Sering Disimpan di Container Yard

Container yard adalah fasilitas penting dalam industri logistik yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai jenis peti kemas. Dalam artikel ini, kami akan mengenalkan beberapa jenis peti kemas yang biasa dijumpai di container yard.

1. Flat Rack

Peti kemas jenis ini memiliki sisi yang dapat dilipat untuk membentuk rak datar. Ukuran flat rack container umumnya mencapai 40 kaki, dengan kapasitas menampung beban hingga 40 ton. Peti kemas ini digunakan untuk mengirim barang-barang besar dan berat, seperti gulungan besar, alat berat, truk, hingga material konstruksi.

2. Dry Storage

Dry storage adalah jenis peti kemas yang paling umum digunakan dalam pengiriman kargo. Peti kemas ini digunakan untuk mengirim barang-barang kering maupun kargo curah cair. Dry storage tersedia dalam ukuran 10, 20, dan 40 kaki, didesain sesuai standar ISO, dan memiliki konstruksi tertutup yang tahan cuaca.

3. Tunnel

Peti kemas jenis tunnel sering digunakan untuk mengirimkan barang kering maupun cair. Kontainer ini dilengkapi dengan dua pintu di sisi depan dan belakang seperti lorong, memungkinkan barang kiriman masuk dan keluar dengan mudah dan cepat.

4. Open Side Storage

Jenis peti kemas ini memiliki sisi yang bisa dibuka, memudahkan dan mempercepat proses bongkar muat barang. Open side storage umumnya memiliki ukuran 20 hingga 40 kaki, dan sering digunakan untuk mengangkut barang besar yang sulit untuk dipindahkan.

5. Open Top

Open top container memiliki bagian atas terbuka, memudahkan pengiriman barang dengan ketinggian lebih tinggi dari kontainer. Untuk memasukkan barang ke dalam kontainer ini, diperlukan bantuan derek. Peti kemas ini dilengkapi dengan cincin pengaman di bagian atas, bawah, dan sudut-sudutnya untuk mencegah barang bergeser. Ukuran open top container umumnya adalah 20 dan 40 kaki.

Baca Juga:  Apa Pentingnya Supply Chain Management Bagi Kesuksesan Perusahaan?

6. Refrigerated ISO Container

Jenis peti kemas ini digunakan untuk mengirimkan barang dengan suhu rendah atau dingin, seperti bahan makanan segar (sayuran, buah-buahan, daging, dll.). Refrigerated ISO container tersedia dalam ukuran 20 dan 40 kaki, dan terbuat dari bahan cor ten steel.

7. Double Doors

Double doors container memiliki ruang luas untuk menyimpan barang, terutama barang besi dan baja panjang. Kontainer ini memiliki pintu di kedua ujungnya, namun ada juga yang memiliki pintu di bagian samping yang dilengkapi dengan kunci sebagai pengaman. Keberadaan dua pintu memudahkan proses bongkar muat barang. Ukuran double doors container umumnya adalah 20 dan 40 kaki.

8. Thermal Containers

Thermal containers memiliki kemampuan menjaga suhu di dalamnya, baik dingin maupun panas, cocok untuk mengirimkan barang-barang sensitif secara suhu. Kontainer ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan sesuai standar ISO. Digunakan untuk pengiriman makanan, obat-obatan, darah, organ tubuh, serta bahan biologis atau kimia.

9. Tank Container

Tank container biasanya digunakan untuk mengirimkan bahan cair dan umumnya sering digunakan dalam industri pelayaran. Namun, kontainer ini tidak diperbolehkan diisi penuh. Muatan hanya diizinkan mencapai minimal 80% dan tidak boleh lebih dari 95% kapasitas kontainer. Batasan ini bertujuan untuk mencegah lonjakan cairan selama perjalanan, serta menghindari ekspansi terminal akibat kekurangan ruang yang dapat menyebabkan ledakan. Kontainer ini juga dirancang anti karat atau korosi agar tetap awet.

Melalui artikel di atas, dapat dipahami bahwa dalam dunia logistik, container yard adalah kunci kesuksesan jasa angkut barang. Dengan berbagai jenisnya yang beragam, fasilitas ini membantu menjaga aliran barang yang lancar dan memenuhi kebutuhan transportasi yang kompleks.

Logistics Solution