Pemahaman tentang fasilitas logistik sangat diperlukan para pelaku industri jasa angkut barang. Termasuk di dalamnya memahami definisi dan jenisnya.
—–
Adeline Heitz dalam artikel ilmiah berjudul Heterogeneity of logistics facilities: an issue for a better understanding and planning of the location of logistics facilities (2019) mengartikan fasilitas logistik sebagai bangunan-bangunan atau gudang-gudang khusus yang menjadi tempat semua aktivitas terkait logistik dan transportasi barang.
Pengertian serupa tentang fasilitas logistik dipaparkan oleh The Project Definition, yaitu fasilitas yang didedikasikan untuk operasi logistik, untuk penyimpanan dan distribusi, serta fasilitas pengisian dan pembongkaran.
Sementara itu, dalam buku Manajemen Logistik dan Supply Chain yang diterbitkan Yayasan Kita Menulis seperi dilansir Detik.com, fasilitas logistik memiliki definisi yang lebih sederhana, yaitu kegiatan pergerakan barang atau material yang terjadi pada bagian workstation.
Definisi yang lebih kompleks ditemukan k pada situs Law Insider, di mana fasilitas logistik adalah fasilitas untuk menyimpan dan mengangkut barang, fasilitas distribusi, dan layanan logistik yang mencakup tidak hanya penanganan material saja.
Fasilitas logistik, masih menurut sumber yang sama, juga mencakup produksi, pengemasan, inventaris barang, pengangkutan, penyimpanan, fasilitas penyimpanan barang yang rentan atau berbahaya, serta biasanya digunakan untuk manufaktur, kantor, dan sejenisnya.
Jenis fasilitas logistik
Pada umumnya, fasilitas logistik terbagi ke dalam tiga pusat layanan, yaitu pusat transfer, pusat distribusi, dan pusat distribusi pengolahan. Penting untuk pelaku jasa angkut barang untuk memahami ketiga jenis pusat logistik ini karena mereka merupakan bagian dasar dari logistik.
- Pusat transfer
Pusat transfer pada dasarnya berperan sebagai cross docking, yang tidak melakukan penyimpanan barang dan fungsi lainnya. Barang yang diterima langsung diurutkan dan dikirimkan ke tujuan berikutnya. Pekerjaan yang dilakukan di pusat transfer lebih sedikit daripada di pusat distribusi dan pusat distribusi pengolahan, sehingga berbagai fungsi dari pusat transfer dapat dioperasikan dengan perangkat dan peralatan pada skala yang relatif lebih kecil.Â
- Pusat distribusi
Tujuan dari pusat distribusi adalah menyimpan dan mengelola inventaris di pusat logistik, mengurutkan barang berdasarkan toko dan wilayah, dan mengirimkan barang tersebut ke toko ritel dan pengguna akhir. Pusat distribusi umumnya dilengkapi dengan fungsi dasar pusat logistik, seperti pekerjaan pengiriman, pemilihan sesuai dengan isi pesanan, pengolahan distribusi seperti inspeksi dan pengemasan, dan pengiriman sehingga barang tiba pada batas waktu yang ditentukan.
- Pusat distribusi pengolahan
Pengolahan distribusi yang dilakukan di pusat distribusi umumnya sangat sederhana, seperti pengemasan dan pemberian label. Sementara di pusat distribusi pengolahan, proses kerjanya lebih kompleks hingga membutuhkan perangkat dan peralatan khusus, seperti pengolahan ikan dan daging segar, serta perakitan dan pemasangan bagian. Pusat-pusat ini biasanya dilengkapi dengan lingkungan yang sebisa mungkin menyerupai pabrik.
Apa arti dari masuk ke fasilitas logistik?
Menurut Tracking More seperti dilansir Detik.com, status “masuk ke fasilitas logistik” atau “arrived at delivery facility” berarti bahwa barang atau paket telah tiba di fasilitas logistik. Dengan demikian, paket atau barang tersebut sudah tidak berada di tangan penjual.
Berapa lama paket berada di fasilitas logistik?
Merujuk buku Kebangkitan Industri Logistik Pasca Pandemi COVID-19 yang diterbitkan oleh Media Sains Indonesia, paket atau barang biasanya akan menghabiskan waktu sekitar 1-2 hari di fasilitas logistik. Setelah tiba di penyimpanan kargo, paket hanya dapat disimpan maksimal selama 2 hari.
Fasilitas logistik tentunya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari industri jasa angkut barang. Semoga penjelasan di atas membantu Anda untuk bisa lebih memahaminya.