Masuk

Catat! Ini Perbedaan Jasa Logistik dan Freight Forwarder

perbedaan jasa logistik dan freight forwarder

Apakah Anda tahu perbedaan jasa logistik dan freight forwarder? Artikel ini akan menjelaskan secara singkat dan jelas perbedaan kedua layanan itu.

—

Apakah Anda tahu perbedaan jasa logistik dan freight forwarder? Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian dalam dunia bisnis, tetapi sebenarnya memiliki makna dan fungsi yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan jasa logistik dan freight forwarder dilihat dari empat faktor..

 

Pengertian Jasa Logistik

Jasa logistik adalah bagian dari rantai pasokan yang melibatkan transportasi dan penyimpanan produk. Layanan ini merujuk pada koordinasi barang saat didistribusikan dari gudang ke konsumen, biasanya melalui truk atau udara.

Selain itu, jasa logistik juga mencakup pelabelan, pembongkaran massal, pengendalian dan manajemen persediaan, perakitan ringan, entri dan pemenuhan pesanan, pengemasan, pilih dan kemas, penandaan harga dan penjualan tiket, serta pengaturan transportasi.

Layanan ini memainkan peran penting dalam membantu pengendalian aliran produk, perencanaan yang efektif, dan manajemen penyimpanan barang dan informasi yang efisien. Mereka membantu dalam pergerakan barang dalam rantai pasokan, seperti transportasi bahan ke perusahaan, penyimpanan, dan pengiriman ke pelanggan.

 

Pengertian Freight Forwarder

Sementara itu, seorang freight forwarder adalah perantara antara pengirim dan pembawa, atau antara penjual dan pembeli, barang yang perlu diangkut dari satu negara atau titik ke titik lain.

Baca Juga:  Pengiriman Door to Door: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya

Freight forwarder tidak memindahkan barang tetapi bertindak sebagai ahli dalam jaringan logistik dan mengelola setiap aspek proses pengiriman, mulai dari penyimpanan dan pengepakan hingga penjemputan dan pengiriman.

Selain itu, freight forwarder juga mengatur rute, jenis transportasi, dan bea cukai untuk barang. Mereka dapat menggunakan berbagai moda transportasi, seperti laut, kereta api, jalan, atau udara, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Fungsi utama freight forwarder meliputi pemberian saran tentang biaya ekspor, merencanakan rute yang paling sesuai untuk pengiriman, pemesanan dan kontrak ruang kargo yang diperlukan di kapal, pesawat terbang, kereta api atau truk, memberi saran dan mengontrak asuransi untuk transportasi barang atas nama klien dan bantuan jika terjadi kecelakaan.

Mereka juga memberi saran tentang cara yang paling sesuai untuk mengangkut kargo dan melakukan prosedur untuk pengepakan, penumpukan dan pemuatan barang. Mereka menyiapkan dan menyajikan Dokumen Transportasi dan Perdagangan yang diperlukan untuk ekspor dan impor.Ada berbagai jenis freight forwarding seperti Freight Forwarding Laut, Freight Forwarding Udara dan Freight Forwarding Truk.

 

Perbedaan Jasa Logistik dan Freight Forwarder

Baik jasa logistik maupun freight forwarder sama-sama terlibat dalam distribusi barang dan bahan lainnya, tetapi cara kerja mereka sangat berbeda. Layanan logistik menangani pasokan barang dan mengelola transportasi dari satu ujung ke ujung lainnya, sedangkan freight forwarder bekerja dalam pergerakan barang.

Baca Juga:  Perbedaan Ekspor dan Impor: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

Perbedaan utama antara pengiriman barang dan logistik adalah bahwa pengiriman barang secara khusus berfokus pada transportasi dan pengiriman barang, sedangkan logistik melibatkan kegiatan seperti transportasi, pergudangan, manajemen inventaris, pengemasan, dan manajemen informasi.

Sementara freight forwarder bertindak sebagai perantara yang bekerja dengan berbagai perusahaan logistik saat mengangkut kargo secara nasional atau internasional, dan mereka memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman tentang perusahaan khusus.

Untuk lebih detail, berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan jasa logistik dan freight forwarder.

  1. Berdasarkan Tujuan Pengiriman

Tujuan pengiriman jasa logistik hanya mencakup antar kota, antar provinsi dan antar pulau yang masih dalam satu negara. Sementara itu, untuk freight forwarder tujuan pengiriman lebih luas yaitu antar dua negara berbeda dengan jenis barang yang bervariasi.

  1. Berdasarkan Izin Usaha

Perbedaan lainnya antara freight forwarder dan jasa logistik adalah pada izin usaha yang dimiliki. Jasa logistik hanya memerlukan izin usaha untuk pengiriman barang dan logistik saja. Namun untuk freight forwarder memerlukan izin usaha yang lebih banyak dan luas. Selain itu, freight forwarder juga harus memiliki Surat Izin Usaha EMKL, Surat Izin Usaha EMPU dan dokumen penting lainnya.

  1. Berdasarkan Jenis Layanan

Jasa logistik menawarkan layanan pengiriman barang yang berskala lokal. Layanan ini biasanya hanya meliputi durasi, tarif, jalur dan jangkauan pengiriman. Layanan ini juga umumnya menyediakan door to door dan door to port yang memudahkan customer untuk mengirim atau menerima barang.

Baca Juga:  Perbedaan Supply Chain dan Supply Chain Management

Sedangkan freight forwarder tidak hanya menangani pengiriman barang tetapi juga jasa sewa gudang, jasa urus dokumen, pajak hingga jasa asuransi. Jasa freight forwarder memiliki layanan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan jasa logistik.

  1. Berdasarkan Kapasitas Muatan

Jasa logistik hanya melayani pengiriman barang dengan kapasitas muatan tertentu yang tidak melebihi 10 ton. Namun untuk freight forwarder melayani pengiriman dengan kapasitas muatan minimal 10 ton.

 

Demikianlah ulasan singkat tentang perbedaan jasa logistik dan freight forwarder. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari jasa angkut barang yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. 

Logistics Solution