Shipping: Pengertian, Beragam Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Shipping adalah

Menurut Geneva Business News, shipping adalah pergerakan fisik barang dari satu titik ke titik lain, seperti memindahkan barang dari gudang ke pelanggan. Dalam prosesnya, shipping melibatkan proses manufaktur dan pengemasan barang yang dikendalikan serta diawasi oleh perusahaan pengiriman atau logistik.

Sementara itu, menurut Logistik Know How, istilah shipping diartikan sebagai upaya menjembatani jarak dengan cara yang ekonomis dan efisien, baik dalam hal biaya dan maupun waktu. Upaya tersebut, masih menurut sumber yang sama, dapat melalui udara, laut, atau pun darat.

Ya, meski kata dasarnya adalah “ship” yang jika diterjemahkan ke dalam sebagai “kapal laut”, kegiatan shipping tidak terbatas melalui moda angkutan laut. Seperti dilansir dari Nexterus, metode transportasi saat shipping bisa menggunakan kapal laut, kereta api, truk, hingga pesawat terbang. 

Venus Lun dan kawan-kawan dalam Shipping and Logistics Management (2010) bahkan secara tegas menyebutkan bahwa untuk saat ini, kata shipping telah mengalami perkembangan arti dari yang sebelumnya hanya terkait kapal dan perdagangan laut, kini telah mencakup segala jasa angkut barang dengan berbagai jenis transportasi yang menggerakkan barang antara dua titik.

Shipping di bidang ecommerce

Sebelum membahas definisi shipping di dunia e-commerce atau dikenal dengan istilah e-commerce shipping, penting untuk memahami terlebih dahulu arti dari istilah e-commerce.

Mengutip Investopedia, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu bisa membeli atau menjual barang melalui internet (online).

Sementara itu, kompas.com mendefinisikan e-commerce sebagai penyebaran, penjualan, pembelian, serta pemasaran barang atau jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, TV, atau jaringan teknologi lainnya.

Baca Juga:  Inbound Logistik: Definisi, Perbedaan dengan Outbond, dan Aktivitasnya

Merujuk pada definisi itulah, maka secara singkat e-commerce shipping dapat diartikan sebagai suatu proses pengiriman produk yang dipesan secara online ke lokasi pembeli.

Secara lebih dalam, Bigcommerce.com mengartikan e-commerce shipping sebagai kegiatan yang meliputi penerimaan dan pemrosesan pesanan, pengambilan dan pengepakan produk yang dibeli di gudang, pencetakan label pengiriman, dan bahkan pengelolaan pengembalian.

Fungsi shipping

Meski sekilas tugasnya hanya mengirim atau mengantarkan barang dari penjual atau pemasok ke pembeli atau distributor, pada kenyataannya mereka yang bekerja di departemen shipping memiliki beberapa tugas yang lebih rinci, seperti dilansir dari work.chron.com berikut ini:

1. Mengelola penerimaan bahan

Barang dan bahan datang ke departemen pengiriman dari berbagai sumber termasuk pemasok, vendor, dan konsumen. Di sinilah departemen shipping bertanggung jawab untuk menerima, mencatat, dan menyimpan barang-barang tersebut sampai dapat didistribusikan ke tempat yang tepat.

2. Penyimpanan dan pemantauan inventaris

Departemen shipping harus terus memantau inventaris untuk memastikan pengiriman tiba tepat waktu dan di tempat yang tepat. Untuk itulah penting untuk mereka yang bertugas di departemen ini untuk mengetahui dan mengikuti prosedur penyimpanan bahan yang teratur dan terorganisir untuk meminimalkan kerusakan, kerusakan, atau kesalahan tempat penyimpanan. 

3. Pengepakan dan pengiriman

Pemilihan, pengepakan, dan pengiriman pesanan pelanggan adalah tugas penting departemen shipping. Personel departemen ini harus sanggup memenuhi pesanan pengiriman dengan memilih produk yang tepat dari inventaris dan memasukkan barang menggunakan bahan pengepakan yang benar.

Baca Juga:  Admin Logistik: Tugas, Gaji, dan Kualifikasi yang diperlukan

4. Mengawasi Catatan Keuangan

Mengelola biaya juga merupakan tugas departemen ini. Supervisor dan staf administrasi harus melacak dan mengelola transaksi keuangan yang terkait dengan semua layanan penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman. Termasuk di dalamnya adalah memilih pengangkut yang efektif biaya untuk transportasi dan pengiriman barang.

5. Mematuhi segala peraturan transportasi

Beberapa bahan yang ditangani oleh departemen pengiriman barang dapat bersifat berbahaya. Oleh karena itu, personel pengiriman yang menangani penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman bahan bertanggung jawab untuk mengetahui dan mengikuti aturan transportasi, khususnya saat mengangkut bahan berbahaya.

Jenis shipping

Shipping bisa menggunakan beberapa metode dalam setiap prosesnya. Beberapa di antaranya, seperti dilansir dari Shopify.com adalah: 

1. Ekspedisi

Secara umum, ekspedisi hanya merupakan istilah yang berarti sebuah proses yang lebih cepat dari waktu pengiriman standar. Setiap perusahaan pengiriman akan memiliki nama merek yang unik untuk pengiriman ekspedisi, serta definisi untuk apa arti istilah tersebut.

2. Pengiriman dalam semalam (overnight)

Tentunya ini bisa dengan mudah dipahami: pengiriman dalam semalam berarti paket akan tiba pada hari setelah dikirimkan. Sama seperti “ekspedisi”, berbagai perusahaan pengiriman akan sering menggunakan terminologi yang berbeda yang diberi merek dan unik untuk perusahaan mereka.

3. Tarif flat (flat rate)

Umumnya biaya pengiriman tergantung pada ukuran, bentuk, dan berat paket. Namun, pengiriman dengan tarif flat menghilangkan semua variasi tersebut. Sebaliknya, Anda membayar satu tarif “flat” setiap kali Anda mengirimkan kotak dengan ukuran tertentu yang dikeluarkan oleh perusahaan pengiriman.

Baca Juga:  PPJK: Definisi, Beragam Fungsi, serta Cara Mengurusnya

4. Alamat ganda (multiple addresses)

Istilah ini merujuk pelanggan yang mengirimkan beberapa item yang berbeda dalam satu pesanan ke alamat tujuan yang berbeda. Misalnya, mereka mungkin membeli kaos untuk diri mereka sendiri dan kaos sebagai hadiah untuk teman mereka, tetapi membelinya melalui pesanan yang sama di situs tertentu.

5. Pengiriman atau pengambilan lokal (local delivery or pickup)

Ini dapat memberikan manfaat besar bagi usaha kecil karena pelanggan tidak perlu mengalami kemungkinan terjadinya keterlambatan pengiriman. Produsen atau pengirim juga tidak perlu khawatir bekerja dengan perusahaan pengiriman untuk mengirimkan produk ke tempat yang harus dituju.

6. Internasional

Tentu mudah menebak artinya hanya dari katanya bukan? Dalam pengiriman internasional, kita akan sering menemukan lebih banyak pertimbangan saat memilih opsi pengiriman terbaik.

7. Pengangkutan barang (freight)

Pengangkutan barang adalah jenis layanan pengiriman utama yang digunakan untuk mengirimkan jumlah barang yang besar, biasanya dikirimkan pada palet atau dalam kontainer.

Merujuk pada fungsi dan jenis shipping di atas, tentunya kita akan menyadari bahwa shipping adalah sebuah proses yang benar-benar kompleks dan tentu saja beraneka ragam bukan?

Logistics Solution