Shipping Instruction: Pengertian, Isi, dan Fungsinya

shipping instruction adalah

Shipping Instruction adalah dokumen penting untuk pengiriman barang. Pelajari lebih lanjut tentang isi dan fungsi dokumen ini bagi jasa angkut barang.

—

Shipping Instruction adalah salah satu dokumen penting dalam kegiatan pengapalan barang dari suatu negara ke negara lain. Dokumen ini sangat penting karena menentukan tata cara pengiriman barang agar sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli, serta memenuhi persyaratan hukum dan administrasi yang berlaku.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi, isi, dan pihak yang membuat Shipping Instruction. Artikel ini ditujukan bagi para pelaku di bidang jasa angkut barang, khususnya yang bergerak dalam bisnis ekspor-impor agar memahami lebih dalam mengenai dokumen ini. 

Pengertian Shipping Instructions

Shipping Instructions atau SI, merujuk pada Buyco, adalah dokumen yang berisi informasi detail tentang pengiriman dan petunjuk logistik. Dokumen ini dibuat oleh eksportir dan diberikan kepada operator atau forwarder kargo yang selanjutkan akan bertanggung jawab untuk mengatur transportasi dan logistik sesuai dengan petunjuk yang diberikan.

Hal ini, menurut globalnegotiator.com, dikarenakan dokumen tersebut berisi catatan akuntansi transaksi sekaligus merupakan petunjuk tentang di mana dan bagaimana mengirim barang serta pernyataan yang memberikan petunjuk untuk menangani pengiriman.

Sementara itu, menurut twill.net, Shipping Instructions adalah petunjuk yang digunakan sebagai dasar informasi yang akan ditambahkan ke Bill of Lading. Informasi ini, masih menurut sumber yang sama, dapat mencakup nomor kontainer, nomor segel, jenis paket, kode HS komoditas, dll.

Baca Juga:  Apa Itu Kontainer: Pengertian, Jenis dan Ukuran yang Sering Digunakan dalam Kegiatan Logistik

 

Fungsi Shipping Instructions

Sesuai penjelasan di atas, diketahui bahwa fungsi Shipping Instructions adalah memberikan informasi tentang pengiriman. Namun, pada dasarnya Shipping Instructions sendiri memiliki beberapa fungsi. Merangkum dari beberapa sumber, berikut ini 10 fungsi dari Shipping Instructions:

  1. Memberikan informasi tentang kargo yang akan dikirimkan kepada operator atau forwarder kargo.
  2. Memberikan informasi tentang pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman kepada operator atau forwarder kargo.
  3. Menunjukkan detail persyaratan untuk transportasi kargo kepada operator atau forwarder kargo.
  4. Membuat Bill of Lading, yang merupakan dokumen pengangkutan utama yang digunakan dalam pengiriman.
  5. Membantu menjaga jejak setiap kontainer yang dikirimkan dengan memberikan informasi tentang nomor kontainer dan detail lainnya.
  6. Menjaga jejak tipe kargo, beratnya, persyaratan bea cukai, detail penerima, dll dengan memberikan informasi tersebut kepada operator atau forwarder kargo.
  7. Membantu menghindari kebingungan pada saat pengiriman dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang pengiriman kepada operator atau forwarder kargo.
  8. Memastikan semua dokumen pengiriman sudah lengkap dengan memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat dokumen-dokumen tersebut.
  9. Membantu memastikan tidak ada informasi yang hilang yang dapat menahan seluruh rantai pasokan dengan memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada operator atau forwarder kargo.
  10. Memastikan tidak ada kebingungan pada saat pengiriman dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang pengiriman kepada operator atau forwarder kargo.
Baca Juga:  Pusat Logistik Berikat dan Kawasan Berikat, Apa Perbedaan dan Keunggulannya?

 

Informasi yang Termuat dalam Shipping Instruction

Ketika membahas tentang pengertian Shipping Instructions, disebutkan bahwa dokumen tersebut memberikan beberapa informasi seperti nomor kontainer, nomor segel, jenis paket, dan kode HS komoditas.

Namun, selain 4 informasi tersebut, masih ada beberapa informasi lain yang termuat dalam Shipping Instructions seperti disebutkan secara lengkap berikut ini:

  1. Nama & alamat pengirim
  2. Nama & alamat penerima
  3. Nomor pengiriman
  4. Nomor kontainer
  5. Jumlah total paket
  6. Jenis paket yang dikirimkan
  7. Berat kotor kargo
  8. Syarat pembayaran
  9. Deskripsi kargo
  10. Detail wajib lainnya sesuai dengan peraturan bea cukai setempat (terkait dengan negara ekspor dan impor).

 

Siapa yang Membuat Shipping Instruction

Shipping Instruction dibuat oleh eksportir atau pengirim barang setelah melakukan kesepakatan dengan importir atau penerima barang mengenai syarat-syarat pengiriman barang.

Eksportir atau pengirim barang harus membuat Shipping Instruction dengan teliti dan lengkap agar tidak terjadi kesalahan atau kekurangan informasi yang dapat menghambat proses pengiriman barang.

Selanjutnya, mereka juga harus mengirimkan Shipping Instruction kepada perusahaan pengangkutan atau agen perwakilan kapal sebelum waktu batas yang ditentukan agar dapat memesan ruang kapal dan kontainer sesuai dengan kebutuhan.

 

Demikian penjelasan tentang Shipping Instruction. Semoga melalui artikel ini kita lebih memahami bahwa Shipping Instruction adalah dokumen yang sangat penting dalam proses pengiriman barang dari suatu negara ke negara lain. Dengan membuat dan mengirimkan Shipping Instruction yang teliti dan lengkap, kita dapat memastikan bahwa barang kita akan dikirim dengan benar dan tepat waktu oleh perusahaan pengangkutan atau jasa angkut barang.

Baca Juga:  Idle Mesin Kendaraan: Arti, Penyebab, Dampak, dan Solusinya

Logistics Solution